Test Footer 2

Senin, 05 Juni 2023

UCAPAN KAUM ARIFIN

 Pada sejumlah petikan wacana dari kaum sufi, yang membangkitkan semangat mereka yang berserasi dengan Allah antara lain:

  1. Sungguh, bagi orang yang kenal Tuhan, tidak layak mengeluh dari cobaan. Karena setiap orang yang tidak mengenal Tuhan setiap ucapan adalah pengakuan, dan bagi pencinta tidak ada lagi keluhan.
  2. Bila pertolongan Allah mendahuluinya, segala luka nestapa akan roboh karenanya.
  3. Bila pertolongannya tiba, kewalian menjadi keharusan baginya. Karena pertolongan itulah kewalian ada, dan kewalian merobohkan luka-duka.Y
  4. ang urgen bukanlah kewalian tetapi yang penting adalah pertolongan. Siapa pun tak akan meraih kewalian manakala kehilangan pertolongan.
  5. Orang yang teguh adalah orang yang merahasiakan rahasia.W
  6. ujud Allah telah membuang wujud makhluk, maka buanglah pengakuan diri, angka temukan maknanya.
  7. Siapa yang batinnya bener, maka seluruh ucapannya manis.J
  8. angan tertipu oleh indahnya waktu, karena di baliknya ada sejumlah bencanaJ
  9. angan tertipu oleh indahnya ibadah, karena di dalamnya ada kealpaan dirimu pada sifat rububiyahNya. 
  10. Singkirkanlah dua rumah yaitu dunia dan akhirat dan berbahagialah dengan Allah rabbal alamin.
  11. Mohonlah petunjuk kepada Allah, sebab Dia adalah sebaik-baik bukti. Berserahlah kepadaNya, sebab Dia sebaik-baik tempat berserah diri..
  12.  Sepanjang kalbu hamba bergantung pada selain Allah, maka pintu kepentingan hati tertutup.
  13. Kemesraan bersama Allah adalah cahaya yang memancar, dan mesra dan bergembira dengan makhluk adalah kesusahan.
  14. Sumber rahasia adalah qolbu orang-orang yang baik bersama Allah sedangkan hati orang yang dekat dengan Allah adalah benteng rahasia-rahasiaNya.
  15. Kalbu, ketika gagal diberi cobaan Tuhan ia akan lepas dari wilayah Sang Kekasih. 
  16. Sebaik-baik rezeki adalah yang sesuai dengan kebutuhan titik sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi dalam hati. 
  17. Bukan orang yang jiwanya cerdas, orang yang membuat pilihan, tetapi tidak menurut pilihan Seperti ang Kekasih.
  18. Menurut apa yang berarti bagimu, engkau raih cita-citamu. 
  19. Sang hamba, Jika Allah membencinya, para makhluk akan membencinya. Jika Allah meridhoinya, selain Allah akan meridhoinya.
  20. Permintaan maaf pecinta pada Sang Kekasih adalah kebajikan. Sedangkan perbuatan dosa pecinta pada kekasihnya adalah terampuni.

Dikutip dari buku Menjelang Makrifat karya Syekh Ahmad Ar-Rifai.


0 komentar:

Posting Komentar